animasi-bergerak-tasmanian-devil-0015                                                                                                                          animasi-bergerak-tasmanian-devil-0015

Rabu, 04 Maret 2015

Sejarah Bangka

Pulau Bangka terdapat di samping timur Sumatra, Indonesia dan terhitung dalam lokasi propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pulau Bangka terletak pada posisi 1°-30°-3°-7′ Lintang Selatan dan 105°-45′-107″ Bujur Timur memanjang dari Barat Laut ke Tenggara ± 108 Km. Sejarah mengungkapkan bahwa Pulau Bangka pernah dihuni oleh orang-orang Hindu pada abad ke-7.
Pada masa Kerajaan Sriwijaya pulau Bangka termasuk pulau sebagai daerah taklukan dari kerajaan yang besar itu. Demikian pula Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Mataram tercatat pula sebagai kerajaan-kerajaan yang pernah menguasai Pulau Bangka. Tetapi pada masa-masa itu pulau Bangka sedikit sekali mendapat perhatian orang, meskipun letaknya sangat strategis.

Walaupun ditemukan oleh orang-orang Eropa, namun pulau tersebut tetap hanya merupakan sebuah embel-embel pulau Sumatra yang tidak ada artinya karena pulau itu tidak menghasilkan rempah-rempah sebagiamna diperlukan. Oleh karena itu diterbengkalaikan oleh orang-orang yang berkuasa saat itu, maka pulau bangka menjadi sasaran bajak laut (lanun), sehingga menimbulkan banyak malapetaka dan penderitaan bagi penduduk saat itu.

Asal-usul nama Bangka
Dalam berbagai publikasi dipertengahan abad 20, pulau ini ditulis dengan ejaan "Banka".Kemudian, seorang ahli tambang senior Cornelis de Groot mengusulkan untuk menulis nama dengan ejaan "Bangka". Berikut adalah penamaan pulau bangka:  

Mo-Ho-Hsin Asal-muasal nama Bangka oleh I-Tsing disebut Mo-Ho-Hsin, lokasinya di Kota Kapur, tetangga Sriwijaya. Kota Kapur berada di pantai Selat Bangka, berhadapan dengan delta sungai Musi. Moho berasal dari kata Sansekrta yaitu moha yang berarti "bingung" atau "lingung".[4] Berdasarkan pengertian itu Nia Kurnia (1983) menghubungkan kata bangka dengan istilah tua bangka yang berarti orang yang sudah tua dan linglung.  

Vanka, Wangka Pulau Bangka berasal dari kata wangka (vanca) yang berarti "timah" dalam bahasa Sanksekerta, karena wilayah ini memang kaya barang tambang timah. Nama "Wangka" muncul pertama kali bersama dengan nama "Swarnabhumi" dalam buku sastra India Milindrapantha yang ditulis abad ke 1 SM. Swarnabhumi diidentifikasikan sebagai pulau Sumatra, maka kuat dugaan bahwa yang disebut "Wangka" adalah pulau Bangka. Loius-Charles Damais, dalam bukunya Epigrafi dan Sejarah Nusantara, mempertegas bahwa Bangka berasal dari kata wangka (vanca).  

Bangkai Pulau Bangka dalam sejarah Dinasti Ming (1368-1643) disebut Ma-Yi-dong atau Ma-yi-Tung. Ma-yi-dong konon terletak disebelah barat Pulau Gao-lan atau pulau Belitung. Istilah ma-yin-dong merupakan julukan para pedagang Arab untuk pulau Bangka. Kata itu berasal dari kata mayit, bahasa halus dari kata bangkai. Menurut pendapat umum, "bangkai" yang dimaksud adalah bangkai kapal yang banyak kendas atau pecah karena karang yang memenuhi bagian timur pulau ini.  

Wangkang Pendapat lain mengatakan nama pulau Bangka berasal dari kata waka atau wangkang yang berarti jung kapal Cina, yang banyak pecah dan tengelam disekitar pulau bangka.


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Bangka

Selamat Datang Para Blogger, Silahkan Tulis Komentar Anda Yang Bisa Membangun Blog Ini Agar Tetap Hidup. Terima Kasih Atas Kunjungannya Ke Blog Sederhana Ini. Selamat Membaca Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar