animasi-bergerak-tasmanian-devil-0015                                                                                                                          animasi-bergerak-tasmanian-devil-0015

Selasa, 20 Januari 2015

“ASAL MUASAL SUKU LOM AIR ABIK & MAPUR”

Banyak sekali cerita dan versi mengenai SUKU LOM. Untuk artikel yang satu ini bagus untuk di baca. Lumayan lah untuk menambah pengetahuan dan menambah isi Blog.
Propinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini memiliki 1 kota dan 6 kabupaten. Salah satunya Kabupaten Bangka Induk yang memiliki 7 kecamatan. Diantaranya Kecamatan Belinyu merupakan wilayah kecamatan terluas kedua setelah Kec. Mendo Barat dan mempunyai penduduk terbesar kedua setelah Kec. Sungailiat pada Kab. Bangka Induk. Belinyu dengan luas wilayah : 546,50 km 2, dengan batas wilayah bagian utara : Laut Natuna, Selatan & Timur: Kec.Riau Silip, serta bagian Barat berbatas dengan Teluk Kelabat. Kecamatan yang saat ini dipimpin seorang camat putra daerah utara P.Bangka asal Pangkalniur Bapak Drs. Yeri, berpenduduk : 38.681 jiwa dengan kepadatan penduduk : 70,78 / km 2 , memiliki 3 Kelurahan, 5 Desa Definitif, dan 31 Dusun / lingkungan. Diantaranya, Dari Desa yang ada terdapat Suku Lom di Dusun Air Abik di area Desa Gunung Muda berjarak 20 Km dari Ibukota Kecamatan Belinyu , 56 Km dari Ibu Kota Kabupaten Bangka Induk Kota Sungailiat,dan 67 Km dari Ibukota Propinsi Kep. Babel Kota Pangkalpinang. Air Abik dengan Suku Lomnya memiliki

PULAU BANGKA DALAM SEJARAH ( Bagian I)

Pulau Bangka adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah timur Sumatra, Indonesia dan termasuk dalam wilayah provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Populasinya pada 2004 berjumlah 789.809 jiwa. Luas pulau Bangka ialah 11.693.54 km².
Konon menurut cerita orang-orang tua terdahulu, Bangka menurut bahasa sehari-hari masyarakat Bangka mengandung arti "sudah tua" atau "sangat tua", sehingga pulau Bangka dapat diartikan sebagai "pulau yang sudah tua". Bila merujuk pada kandungan bahan galian yang terdapat di daerah ini, pulau Bangka banyak mengandung bahan-bahan galian mineral yang tentunya terjadi dari proses alam yang berlaku berjuta-juta tahun. Salah satu contohnya adalah bahan galian timah, oleh karenanya masyarakat